Menyelenggarakan Pelatihan Komputer Program Desain Grafis&Keteknikan - Desain Rumah - Desain 3D - Gambar IMB - Animasi - RAB perumahan dan kawasan - Maket

GALERI

12 Februari, 2012

Menghitung Jumlah Titik Lampu & Daya listrik Pada Suatu Ruangan

Optimalisasi Daya Listrik.
Perhitungan daya dipengaruhi beberapa faktor,seperti fungsi ruang (untuk menentukan terang lampu), jenis lampu (mempengaruhi banyaknya cahaya yang dipancarkan),dan jumlah armatur/titik lampu (agar distribusi cahaya lebih merata dan sesuai kebutuhan). Daya listrik terpasang tak boleh melebihi angka maksimum yang ditentukan untuk setiap ruang.
Menurut SNI,daya pencahayaan maksimum untuk ruang kantor/ industri adalah 15 watt/ m2. Untuk rumah tak melebihi 10 watt/m2.(tambahan Ir.Hartono Poerbo,M.Arch: untuk toko 20-40 watt/m2, hotel 10-30 watt/m2,sekolah 15-30 watt/m2,rumah sakit 10-30 watt/m2). Coba terapkan perhitungan ini pada setiap ruang di rumah, kemudian jumlahkan dan dirata-rata.Misalnya,rumah anda berukuran 36 m2,maka jumlah daya untuk lampu harus di bawah 360 watt. Jika jumlahnya berlebih,sebaiknya kurangi titik lampu atau gunakan jenis lampu hemat energi. Jika kita menghemat daya sebesar 100 watt selama 10 jam,maka kita menghemat energi sebesar 1000 watt-jam atau 1 kWh. Ini artinya menghemat energi pada pembangkit listrik sebesar 10 kali lipat,yaitu 10 kWh. Energi sebesar ini setara 0,75 liter solar atau 1,5 kg batubara. (Pekik Argo Dahono/ Kompas).
Contoh perhitungan :
Luas ruang makan : 5 m x 4 m = 20 m2. Daya lampu : 3 buah (titik lampu) x 15 watt = 45 watt. Daya : luas ruang = 45 : 20 = 2, 25 watt/m2  (memenuhi syarat).
Menentukan posisi lampu.
Perhitungan ini gunanya agar lampu yang digunakan jumlahnya pas dengan kebutuhan. Jika kurang atau berlebihan, selain boros, juga menyebabkan ketidaknyamanan di mata.
Contoh: Menggunakan downlight yang memiliki sudut cahaya 30°.
  1. Hitung ketinggian plafon dan tinggi bidang kerja dari atas lantai. Misalnya, tinggi plafon 3 meter dan bidang kerja 80 cm. Yang dimaksud dengan bidang kerja adalah area yang paling banyak digunakan untuk berkegiatan di ruang tsb. Di ruang kerja, misalnya, kegiatan menulis dan membaca di atas meja, adalah yang paling sering dilakukan. Ketinggian meja tsb, nantinya menjadi patokan tinggi bidang kerja. Setelah itu dengan rumus Pythagoras anda bisa menghitung jarak antar titik lampu di ruang tsb.
  2. Lumen adalah jumlah cahaya yang dihasilkan sebuah lampu. Lumen dipakai sebagai satuan kuat/ terang cahaya. Jarak antara permukaan meja dengan armatur lampu gantung tidak lebih dari 75 cm. Jarak yang lebih besar menyebabkan panas yang dikeluarkan lampu akan terasa saat orang akan berdiri. Jarak ideal antara titik penerangan lampu (di plafon) dengan lantai adalah 2,5 meter. Di ketinggian manapun lampu diletakkan, usahakan agar jarak ini terpenuhi, supaya terang lampu yang diterima ruang tidak berkurang.

Menghitung jumlah lampu & daya listrik
  • Rumus Jumlah Lampu
Jumlah lampu pada suatu ruang ditentukan / dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
      N = E x  L x W
Ø  x LLF  x CU x n 

Dimana :
N = jumlah titik lampu

E = Kuat Penerangan /target kuat penerangan yang

akan dicapai (Lux)

L = Panjang Ruang(Meter)

W = Lebar Ruang (Meter)

Ø = Total Lumen Lampu / Lamp Luminous Flux

LLF = Light loss factor / Faktor Cahaya Rugi (0,7-0,8)

CU = Coeffesien of utilization / Faktor Pemanfaatan


(50-65%)

n = Jumlah Lampu dalam 1 titik Lampu

KUAT PENERANGAN (E)
Perkantoran               =   200 - 500 Lux
Apartemen/Rumah    =   100 - 250 Lux
  1. Ruang Tamu       = 50 - 100 Lux
  2. Ruang keluarga  = 50 - 100 Lux
  3. Tempat Baca      = 200 Lux
  4. Ruang Makan     = 100 - 200 Lux
  5. Ruang Tidur       = 20 - 50 Lux
  6. Selasar/Hall        = 25 - 50 Lux
Hotel                            = 200 - 400 Lux
Rumah Sakit/Sekolah  = 200 - 800 Lux
Basement/Toilet/Coridor Hall/Gudang/Lobby =100 - 200Lux
Restaurant/Store/Toko = 200 - 500 Lux
  • Rumus Daya listrik
Ø = W x L/w
Dimana :
W = daya lampu,
L/w= Luminous Efficacy Lamp / Lumen per watt (dapat dilihat pada box lampu yang kita beli).
Contoh Kasus 
Jumlah Titik Lampu yang akan dipasang pada ruang 7 x 4 meter dengan menggunakan jenis lampu PL 18 W (ESSENTIAL 18W CDL E27 220-240V)
Penyelesaiannya :
N =E x  L x W
Ø  x LLF  x CU x n  

N =150 x 7 x 4
1098 x 0,8 x 65% x 1

N =4200
570,96


                                                                   
=    7,36 = 8 Titik Lampu
Menurut standart SNI, untuk penerangan rumah tidak melebihi 10 W/M², maka :
Jumlah W/M2   =Jumlah Titik lampu x Watt lampu
Luas Ruang

Jumlah W/M2    = 8 x 18
7 x 4
Jumlah W/M2       =    5,14 w/m2

Dari perhitungan diatas, kita mengetahui bahwa dengan ruangan 7x4 meter yang akan dipasang lampu PL 18W dengan type ESSENTIAL 18W CDL E27 220-240V memerlukan paling tidak 8 titik lampu. Apabila hasil dari perhitungan diatas dirasa terlalu terang atau kurang terang, kita dapat menyiasati dengan mengganti lampu dengan watt yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Sumber dari kumpulan Barbagai Tips 

1 komentar:

Silahkan Isi Saran & Kritik Anda..!!

Culdesac Makassar_Home D'sign Jl.Abdullah Dg.Sirua No. 460 Makassar 085256995046/(0411)6045956

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

MAKET&3D